
5 Lagu Legendaris yang Didaur Ulang oleh Musisi Indonesia
Lagu-lagu legendaris Indonesia sering kali menjadi pilihan musisi untuk didaur ulang. Dengan aransemen baru yang lebih modern dan segar, lagu-lagu ini kembali menghibur pendengar di generasi sekarang. Berikut adalah 5 lagu legendaris yang telah mendapatkan sentuhan baru dari musisi Indonesia, membuatnya tetap relevan dan dinikmati hingga saat ini.
1. Nuansa Bening – Keenan Nasution (Daur Ulang oleh Vidi Aldiano)
“Nuansa Bening” merupakan lagu yang pertama kali dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada tahun 1978. Lagu ini mengisahkan tentang cinta sejati antara sepasang kekasih. Pada 2008, Vidi Aldiano merilis versi daur ulang dari jepang slot lagu ini dan memasukkannya dalam album pertamanya, Pelangi di Malam Hari. Dengan aransemen yang lebih modern, Vidi berhasil memberikan warna baru yang tetap mempertahankan inti dari lagu aslinya, membuatnya digemari oleh generasi baru.
2. Anak Sekolah – Chrisye (Daur Ulang oleh Zara Leola)
Lagu “Anak Sekolah” yang dipopulerkan oleh Chrisye pada 1986 tetap menjadi favorit hingga sekarang. Zara Leola, penyanyi muda berbakat, melakukan daur ulang lagu ini dengan memberi sentuhan yang lebih ceria dan kental dengan atmosfer SMA. Versi Zara memberikan nuansa yang lebih fresh dan bersemangat, cocok dengan tema kehidupan remaja. Lagu ini pun semakin dikenal oleh kalangan muda masa kini.
3. Posesif – NAIF (Daur Ulang oleh OKAAY)
Lagu “Posesif”, yang pertama kali dibawakan oleh NAIF pada 2000, kembali didaur ulang oleh duo Niko Al Hakim dan Nicky Kay yang tergabung dalam OKAAY. Menurut Niko, makna dari lagu ini adalah tentang kasih sayang yang penuh perhatian, namun harus tetap menjaga batasan agar tidak menjadi sesuatu yang negatif. Aransemen baru dari OKAAY memberikan nuansa lebih modern, namun tetap mempertahankan karakter utama dari lagu ini.
Baca Juga : https://www.theroutineband.com/alat-inovatif-untuk-penciptaan-musik-asli-instan/
4. Mantan Terindah – Kahitna (Daur Ulang oleh Raisa)
“Mantan Terindah” adalah lagu hits yang dipopulerkan oleh Kahitna. Lagu ini bercerita tentang kenangan indah bersama mantan pasangan. Raisa, penyanyi cantik Indonesia, turut memberikan versi daur ulang lagu ini dan memasukkannya dalam album keduanya, Bye-Bye. Dengan vokalnya yang khas dan aransemen yang lebih segar, Raisa berhasil memberikan interpretasi baru yang tetap emosional namun lebih modern.
5. Sekali Ini Saja – Glenn Fredly (Daur Ulang oleh Rossa)
Lagu “Sekali Ini Saja” yang dipopulerkan oleh Glenn Fredly, kembali hadir dalam versi baru yang dibawakan oleh diva Indonesia, Rossa. Dengan bantuan Andi Rianto, Rossa menggubah lagu ini menjadi lebih megah dan modern. Lagu ini juga menjadi simbol 25 tahun perjalanan karir Rossa dalam industri musik Indonesia, dan menjadi favorit bagi para penggemar musik Rossa.
Lagu-lagu legendaris yang telah didaur ulang oleh musisi-musisi Indonesia ini membawa nuansa baru yang tetap memperlihatkan karakter asli lagu-lagu tersebut. Melalui sentuhan aransemen baru, lagu-lagu ini berhasil menghidupkan kembali kenangan masa lalu sekaligus menjangkau pendengar masa kini.

Alat Musik Bambu dari Bougainville dan Kepulauan Solomon
Musik bambu dari Bougainville dan Kepulauan Solomon menjadi sorotan saat tampil dalam Festival Seni dan Budaya Melanesia yang diadakan di Port Vila pada 19-30 Juli 2023. Dalam acara ini, bambu disusun dengan rapi untuk menghasilkan nada yang harmonis, sementara seorang penabuh memainkan alat tabuh yang terbuat dari sandal jepit, sambil menyanyikan lagu-lagu khas daerah Bougainville dan Kepulauan Solomon.
Asal Usul Musik Bambu di Bougainville
Berbeda dengan Kepulauan Solomon, musik bambu di Bougainville https://ltnailsandspafortmyers.com/ muncul akibat penindasan dan tekanan militer selama konflik internal di wilayah tersebut, khususnya terkait pemberontakan Bougainville Red Army (BRA) yang dipimpin oleh Sam Kaouna. Leonard Fong Roka, dalam artikelnya yang berjudul “Bamboo Band—War Time Music and Dance in Kieta, Bougainville”, menjelaskan bahwa sebelum krisis, alat musik bambu yang dikenal sebagai “Kabaki” dan tarian “Tari Sulaiman” belum begitu dikenal di wilayah Kieta dan Nagovis.
Namun, dengan adanya blokade militer yang diberlakukan oleh Papua New Guinea (PNG) dan Australia pada tahun 1989, minat terhadap seni tradisional mulai menurun, dan musik bambu serta tari Sulaiman menjadi simbol perlawanan dan ekspresi masyarakat Bougainville yang terus berjuang di tengah kesulitan.
Musik Bambu dan Perlawanan Selama Krisis
Krisis yang terjadi pada tahun 1989 mengubah pusat-pusat kota di Bougainville, khususnya Arawa, menjadi daerah yang terisolasi. Warga Bougainville harus bersembunyi di hutan atau di pusat-pusat perlindungan, sementara orang Papua New Guinea menguasai jalan-jalan utama. Di tengah kondisi tersebut, masyarakat Bougainville tetap mempertahankan tradisi mereka dengan menggunakan pipa PMV sebagai pengganti bambu untuk membuat alat musik, meskipun mereka sering mendapat intimidasi dari pasukan militer PNG.
Menjelang referendum 2019, yang mengarah pada kemerdekaan Bougainville, kesenian dan musik bambu kembali dihidupkan. Festival Musik Bambu juga diselenggarakan di Pulau Buka, wilayah otonomi Bougainville, dengan tujuan untuk menyatukan masyarakat Bougainville melalui musik bambu, tari, dan seni sebagai persiapan untuk referendum tersebut.
Baca Juga : https://www.theroutineband.com/lagu-viral-di-tahun-2024-yang-mendominasi-chart-dan-tiktok/
Festival Yumi Wan: Merayakan Persatuan melalui Musik Bambu
Festival Musik Bambu yang bertajuk Yumi Wan (Semua Bersatu) digelar selama empat hari di Buka, Bougainville. Festival ini dibuka secara resmi oleh Presiden Otoritas Pemerintah Bougainville (ABG), Dr. John Momis, di Bel Isi Park, kota Buka. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial di Bougainville melalui musik bambu dan seni budaya, sebagai bagian dari persiapan referendum yang akhirnya menghasilkan keputusan mayoritas untuk merdeka.
Musik Bambu di Raja Ampat dan Biak Numfor
Tidak hanya di Bougainville dan Kepulauan Solomon, musik bambu juga menjadi bagian penting dalam budaya Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Raja Ampat. Di Kampung Saproken, masyarakat mengembangkan musik bambu dalam kelompok yang disebut “Man Kombon” yang berarti “Burung Cenderawasih” dalam bahasa setempat.
Musik bambu ini biasa dimainkan bersama dengan alat musik lain seperti gitar, ukulele, suling, dan kerang tronton, serta diiringi dengan tarian yang menggambarkan perilaku burung cenderawasih. Alat musik bambu yang digunakan terbuat langsung oleh seniman lokal, dan biasanya dimainkan dalam perayaan adat atau untuk menyambut tamu penting. Tarian dan musik bambu ini juga memiliki makna simbolis, menggambarkan keharmonisan alam dan budaya setempat.
Dengan begitu, musik bambu tidak hanya menjadi bagian dari tradisi budaya di Bougainville, Kepulauan Solomon, Raja Ampat, dan Biak Numfor, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan simbolis yang mendalam, mencerminkan perjuangan, perlawanan, serta kebersamaan masyarakat dalam menghadapi tantangan kehidupan mereka.

Lagu Viral di Tahun 2024 yang Mendominasi Chart dan TikTok
Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh warna bagi industri musik dengan banyaknya lagu yang viral dan mendominasi tangga lagu internasional. Berkat popularitasnya di berbagai platform streaming dan media sosial seperti TikTok, beberapa lagu berhasil menjadi tren global. Berikut adalah daftar 7 lagu viral yang mendominasi chart musik dan TikTok sepanjang tahun 2024.
1. “APT” – Rosé (Blackpink) & Bruno Mars
Lagu “APT” (singkatan dari Apartemen) dari Rosé dan Bruno Mars sukses bertahan di puncak tangga lagu Billboard Global 200 selama sembilan minggu berturut-turut. Dirilis pada 18 Oktober 2024 melalui The Black Label dan Atlantic Records, lagu ini menjadi bagian dari album debut Rosé, Rosie (2024).
Sebagai rilisan solo pertama motelkissme.com Rosé setelah meninggalkan YG Entertainment dan Interscope Records pada 2023, “APT” menghadirkan genre pop rock dan pop-punk dengan sentuhan indie rock dan electropop. Lagu ini terinspirasi dari permainan minum khas Korea Selatan yang memiliki chant ritmis “apateu”.
2. “Die With A Smile” – Bruno Mars & Lady Gaga
Kolaborasi Bruno Mars dan Lady Gaga dalam lagu “Die With A Smile” telah menarik lebih dari 1 miliar pendengar di Spotify. Lagu ini dirilis pada 16 Agustus 2024 melalui Interscope Records dan menjadi salah satu lagu terpopuler tahun ini di berbagai platform streaming.
3. “Birds of a Feather” – Billie Eilish
Billie Eilish kembali mencetak sukses dengan lagu “Birds of a Feather” yang dinominasikan dalam tiga kategori Grammy Awards ke-67: Song of the Year, Record of the Year, dan Best Pop Solo Performance. Lagu ini pertama kali diperkenalkan melalui teaser serial Netflix Heartstopper pada 13 Mei 2024.
Dilansir dari World Music Award, “Birds of a Feather” bertahan di puncak tangga lagu Global Spotify selama 20 hari dan menduduki peringkat No. 1 di Billboard Global 200 serta Billboard Global Excl. U.S. selama dua minggu berturut-turut.
Baca Juga : https://www.theroutineband.com/sejarah-musik-pop-permulaan-mula-dan-perkembangannya-di-indonesia/
4. “Beautiful Things” – Benson Boone
Dirilis pada 18 Januari 2024 dari album Fireworks and Rollerblades, “Beautiful Things” dari Benson Boone memperoleh popularitas besar pada Desember 2024 setelah sering muncul di TikTok. Lagu ini menggambarkan perjalanan hidup penuh tantangan, pentingnya bersyukur, dan kesadaran bahwa kebahagiaan tidak bertahan selamanya.
5. “Espresso” – Sabrina Carpenter
Sabrina Carpenter meraih kemenangan besar di MTV Video Music Awards 2024 berkat lagunya “Espresso”. Lagu ini dirilis pada 11 April 2024 melalui Island Records dan menjadi single utama dari album studio keenamnya, Short n’ Sweet (2024).
Menurut Billboard, “Espresso” menduduki peringkat No. 1 sebagai lagu global musim panas 2024, semakin mengukuhkan posisi Sabrina di industri musik internasional.
6. “Mamushi” – Megan Thee Stallion feat. Yuki Chiba
“Mamushi” dari Megan Thee Stallion dan Yuki Chiba sukses merajai TikTok dengan koreografi dance yang viral. Lagu ini menggabungkan unsur budaya Barat dan Jepang, dengan lirik campuran bahasa Inggris dan Jepang.
Selain mendominasi TikTok, “Mamushi” juga meraih peringkat No. 1 di Billboard Rhythmic Airplay Chart pada 26 Oktober 2024.
7. “Too Sweet” – Hozier
Dirilis pada 22 Maret 2024 sebagai bagian dari EP Unheard, “Too Sweet” dari Hozier berhasil menduduki peringkat No. 1 di berbagai tangga lagu internasional, termasuk di Australia, Irlandia, Inggris, dan Amerika Serikat. Ini menjadi lagu pertama Hozier yang mencapai posisi puncak di tujuh negara berbeda secara bersamaan.